Pertama kalinya bagi Adipati berperan sebagai calon dokter | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
Untuk menjiwai karakternya, Adipati bersama aktor dan aktris lainnya mendapatkan pendampingan dari dokter. Mereka mendapatkan pelatihan bagaimana memegang, menggunakan dan menerapkan alat kesehatan kepada pasien. Tidak hanya alat kesehatan, pemikirannya sebagai mahasiswa ko-ass pun harus didalami. “Pemikiran dokter dan mahasiswa ko-ass (calon dokter) itu kan beda,” tambah dia.
Adipati juga menyebut kesulitab lain berperan sebagai calon dokter. Permainan teknis kesehatan yang merupakan tugas utama profesi dokter menjadi hal sulit baginya. Dia tidak boleh salah dan sembarangan menggunakan alat kesehatan. Mau tidak mau, dia harus paham dengan apa yang dilakukannya sebagai dokter.
“Karakter Riva itu masih enggak tahu mau jadi dokter atau enggak. Dia belum tahu jati dirinya,” kata Adipati seusai Konferensi Pers (Konpers) Film Catatan Dodol Calon Dokter di RS Siloam Jakarta, Rabu (7/9). Pada dasarnya Riva itu cerdas tapi tak suka belajar. Dia lebih suka bercanda dan akan kebingungan setelah mendapat beban berat.
ktor Adipati Dolken mendapatkan kesempatan berperan sebagai Ferdiriva Hamzah dalam film Catatan Dodol Calon Dokter. Ini menjadi pertama kalinya bagi Adipati berperan sebagai calon dokter yang menjadi ko-ass di rumah sakit.
Adipati juga menyebut kesulitab lain berperan sebagai calon dokter. Permainan teknis kesehatan yang merupakan tugas utama profesi dokter menjadi hal sulit baginya. Dia tidak boleh salah dan sembarangan menggunakan alat kesehatan. Mau tidak mau, dia harus paham dengan apa yang dilakukannya sebagai dokter.
“Karakter Riva itu masih enggak tahu mau jadi dokter atau enggak. Dia belum tahu jati dirinya,” kata Adipati seusai Konferensi Pers (Konpers) Film Catatan Dodol Calon Dokter di RS Siloam Jakarta, Rabu (7/9). Pada dasarnya Riva itu cerdas tapi tak suka belajar. Dia lebih suka bercanda dan akan kebingungan setelah mendapat beban berat.
ktor Adipati Dolken mendapatkan kesempatan berperan sebagai Ferdiriva Hamzah dalam film Catatan Dodol Calon Dokter. Ini menjadi pertama kalinya bagi Adipati berperan sebagai calon dokter yang menjadi ko-ass di rumah sakit.
"Catatan Dodol Calon Dokter" bikin Tika Bravani pusing tujuh keliling | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
"Catatan Dodol Calon Dokter" mengisahkan perjuangan dokter muda yang baru lulus kedokteran bernama Ferdiriva (Adipati Dolken) yang menjalani ko-asistensi (ko-ass) untuk menjadi dokter. Perjalanan menjadi dokter membuahkan pengalaman seru, mulai dari hal romantis, lucu, hingga menegangkan.
Film yang dibintangi juga oleh Aurelie Moeremans, Adi Kurdi, Ali Mensan, Rizky Mocil, Albert Halim, Cindy Valery, Rizka Dwi Septiana dan Amec Rais akan tayang pada 27 Oktober.
Peraih Piala Citra 2014 sebagai pemeran pendukung wanita terbaik ini mengacungkan dua jempol untuk tim produksi "Catatan Dodol Calon Dokter" yang dinilainya total dalam mewujudkan sebuah film medis.
Ia pun harus mempraktikkan apa yang dipelajarinya selama ini seperti layaknya seorang profesional di film tersebut.
Ferdiriva, penulis asli novel yang seorang dokter, selalu memastikan agar tindakan medis yang ditampilkan dalam film memang sesuai dengan yang seharusnya.
"Riva sering WhatsApp untuk wanti-wanti, 'adegan ini harus begini, adegan ini harus begitu', jadi tidak boleh salah," kata Tika.
Untuk mendalami karakter, Tika tak hanya digembleng soal akting, tetapi banyak hal tentang kedokteran. Ia belajar cara memasang infus, cara dokter mamakai masker hingga tindakan pertolongan pertama resusitasi jantung paru-paru (CPR).
"Jadi tahu, oh kenapa dokter begini, kenapa dokter begitu," katanya.
Tantangan selanjutnya datang ketika ia harus menggabungkan workshop akting dan kedokteran begitu pengambilan gambar dimulai.
Berakting sebagai calon dokter yang sedang menjalani ko-asistensi alias ko-ass membuat Tika Bravani pusing tujuh keliling karena harus menghafalkan banyak istilah medis yang rumit.
"Ada banyak istilah yang susah gue sebut, sekarang malah sudah lupa," kata Tika dalam konferensi pers film "Catatan Dodol Calon Dokter" di Jakarta, Rabu.
Tika berperan sebagai Evie Sungkar dalam film yang diadaptasi dari novel karya Ferdiriva Hamzah, seorang dokter yang mengabadikan pengalaman kocaknya saat ko-ass dalam buku.
Film yang dibintangi juga oleh Aurelie Moeremans, Adi Kurdi, Ali Mensan, Rizky Mocil, Albert Halim, Cindy Valery, Rizka Dwi Septiana dan Amec Rais akan tayang pada 27 Oktober.
Peraih Piala Citra 2014 sebagai pemeran pendukung wanita terbaik ini mengacungkan dua jempol untuk tim produksi "Catatan Dodol Calon Dokter" yang dinilainya total dalam mewujudkan sebuah film medis.
Ia pun harus mempraktikkan apa yang dipelajarinya selama ini seperti layaknya seorang profesional di film tersebut.
Ferdiriva, penulis asli novel yang seorang dokter, selalu memastikan agar tindakan medis yang ditampilkan dalam film memang sesuai dengan yang seharusnya.
"Riva sering WhatsApp untuk wanti-wanti, 'adegan ini harus begini, adegan ini harus begitu', jadi tidak boleh salah," kata Tika.
Untuk mendalami karakter, Tika tak hanya digembleng soal akting, tetapi banyak hal tentang kedokteran. Ia belajar cara memasang infus, cara dokter mamakai masker hingga tindakan pertolongan pertama resusitasi jantung paru-paru (CPR).
"Jadi tahu, oh kenapa dokter begini, kenapa dokter begitu," katanya.
Tantangan selanjutnya datang ketika ia harus menggabungkan workshop akting dan kedokteran begitu pengambilan gambar dimulai.
Berakting sebagai calon dokter yang sedang menjalani ko-asistensi alias ko-ass membuat Tika Bravani pusing tujuh keliling karena harus menghafalkan banyak istilah medis yang rumit.
"Ada banyak istilah yang susah gue sebut, sekarang malah sudah lupa," kata Tika dalam konferensi pers film "Catatan Dodol Calon Dokter" di Jakarta, Rabu.
Tika berperan sebagai Evie Sungkar dalam film yang diadaptasi dari novel karya Ferdiriva Hamzah, seorang dokter yang mengabadikan pengalaman kocaknya saat ko-ass dalam buku.
Ciuman dengan Adipati Dolken, Begini Perasaan Aurelie Moeremans | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Yogyakarta
Aurelie Moeremans pun ditanya soal perasaannya saat melakukan adegan romantis itu bersama Adipati Dolken. Dengan lugu, ia pun menjawab, "Dibilang susah, enggak juga. Profesional dan proporsional saja," ia menukas.
Karakter Vena yang agresif menjadi tantangan tersendiri bagi artis kelahiran Belgia, 8 Agustus 1993 ini. Pasalnya, hal itu sangat bertolak belakang dengan kehidupan asli kekasih Marcello Tahitoe ini.
"Di situ ceritanya aku lebih agresif begitu. Ceritanya aku yang suka Adipati Dolken, langsung peluk dan cium gitu. Beda banget (dengan asli)," ujar pemilik nama Aurelie Alida Marie Moeremans tersebut.
Memang ada beberapa kali shoot, ada beberapa kali take juga. Tapi untungnya enggak retake-retake lagi," kata Aurelie Moeremans saat ditemui di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2016).
Ada adegan menarik di film terbaru Aurelie Moeremans yang berjudul Catatan Dodol Calon Dokter. Artis 23 tahun ini berperan sebagai Vena Paramita, seorang anak pemilik rumah sakit. Ia terjerat cinta dengan koass lainnya Ferdiriva Hamzah yang diperankan Adipati Dolken.
Layaknya film bergenre komedi-romantis, Aurelie Moeremans pun diharuskan melakukan adegan ciuman dengan Adipati Dolken. Untuk mendapatkan akting ciuman terbaiknya, Aurelie Moeremans perlu mengulang beberapa kali adegan tersebut.
Kontak Perkasa Futures
Karakter Vena yang agresif menjadi tantangan tersendiri bagi artis kelahiran Belgia, 8 Agustus 1993 ini. Pasalnya, hal itu sangat bertolak belakang dengan kehidupan asli kekasih Marcello Tahitoe ini.
"Di situ ceritanya aku lebih agresif begitu. Ceritanya aku yang suka Adipati Dolken, langsung peluk dan cium gitu. Beda banget (dengan asli)," ujar pemilik nama Aurelie Alida Marie Moeremans tersebut.
Memang ada beberapa kali shoot, ada beberapa kali take juga. Tapi untungnya enggak retake-retake lagi," kata Aurelie Moeremans saat ditemui di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2016).
Ada adegan menarik di film terbaru Aurelie Moeremans yang berjudul Catatan Dodol Calon Dokter. Artis 23 tahun ini berperan sebagai Vena Paramita, seorang anak pemilik rumah sakit. Ia terjerat cinta dengan koass lainnya Ferdiriva Hamzah yang diperankan Adipati Dolken.
Layaknya film bergenre komedi-romantis, Aurelie Moeremans pun diharuskan melakukan adegan ciuman dengan Adipati Dolken. Untuk mendapatkan akting ciuman terbaiknya, Aurelie Moeremans perlu mengulang beberapa kali adegan tersebut.
Kontak Perkasa Futures