Reshma mendapatkan kesempatan untuk melenggang di lantai New York fashion week | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
Sorak-sorai dukungan kepadanya diberikan oleh pecinta fashion terhadap keberanian dan kepercayaan diri dari Reshma. " Ini adalah pengalaman terhebat yang pernah saya lakukan," katanya kepada Straitstimes.
" Saya ingin menujukkan kepada dunia, lihatlah bahwa kami juga bisa bersinar dan melakukan banyak hal. Orang-orang cenderung untuk melihat korban serangan air keras dari satu perspektif dan saya tak ingin mereka memiliki pandangan seperti itu lagi," tutup Reshma Qureshi.
Sejak kejadian itu, Reshma Qureshi (19) mulai melakukan operasi untuk memperbaiki wajahnya dan memulihkan mata sebelah kanan.
Meskipun wajahnya cacat akibat serangan air keras ini, Reshma justru tidak tinggal diam. Dia memperjuangankan nasib anak-anak lainnya yang juga menjadi korban akibat air keras.
Bahkan di India sendiri ada 500 sampai 1000 kasus serangan air keras yang meninggalkan luka pada korban, bukan hanya fisik melainkan luka mental dan trauma.
Mendapatkan undangan dari salah satu industri mode dunia, FTL Moda, yang mengampanyekan hapuskan stereotip tentang keindahan model, Reshma mendapatkan kesempatan untuk melenggang di lantai New York fashion week.
Seorang remaja India mengundang perhatian keras para pegiat fashion saat tampil di atas catwalk. Apa gerangan? Ini karena wajah gadis ini tak seperti model kebanyakan yang berwajah mulus.
Dia kehilangan mata. Wajahnya menjadi rusak akibat serangan air keras oleh kakak ipar dan teman-temannya pada 2014 silam.
" Saya ingin menujukkan kepada dunia, lihatlah bahwa kami juga bisa bersinar dan melakukan banyak hal. Orang-orang cenderung untuk melihat korban serangan air keras dari satu perspektif dan saya tak ingin mereka memiliki pandangan seperti itu lagi," tutup Reshma Qureshi.
Sejak kejadian itu, Reshma Qureshi (19) mulai melakukan operasi untuk memperbaiki wajahnya dan memulihkan mata sebelah kanan.
Meskipun wajahnya cacat akibat serangan air keras ini, Reshma justru tidak tinggal diam. Dia memperjuangankan nasib anak-anak lainnya yang juga menjadi korban akibat air keras.
Bahkan di India sendiri ada 500 sampai 1000 kasus serangan air keras yang meninggalkan luka pada korban, bukan hanya fisik melainkan luka mental dan trauma.
Mendapatkan undangan dari salah satu industri mode dunia, FTL Moda, yang mengampanyekan hapuskan stereotip tentang keindahan model, Reshma mendapatkan kesempatan untuk melenggang di lantai New York fashion week.
Seorang remaja India mengundang perhatian keras para pegiat fashion saat tampil di atas catwalk. Apa gerangan? Ini karena wajah gadis ini tak seperti model kebanyakan yang berwajah mulus.
Dia kehilangan mata. Wajahnya menjadi rusak akibat serangan air keras oleh kakak ipar dan teman-temannya pada 2014 silam.
Reshma Qureshi, Selamat dari Siraman Air Keras, Tampil Memukau di New York Fashion Week | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
Dikutip dari Time (12/09/2016) Reshma diundang oleh FTL Moda untuk tampil di New York Fahion Week. Ia tampak cantik dan penuh percaya diri, berlenggok di atas runway mengenakan gaun rancangan Archana Kochhar, desainer asal India.
Namun sejak bertemu Ria Sharma, founder Make Love Not Scars, sebuah organisasi nirlaba yang khusus menangani gerakan #EndAcidSale di India, hidup Reshma mulai berubah. Kepercayaan diri gadis India ini mulai pulih. Ia mulai tampil di depan publik tanpa menutupi wajahnya yang rusak karena siraman air keras. Bahkan Reshma mulai membuat youtube channel yang menampilkan tutorial make-up.
NEW York Fashion Week menghadirkan sesuatu yang berbeda tahun ini. Pagelaran busana yang menyedot perhatian fashionista dunia, menampilkan gadis India yang selamat dari siraman air keras.
Reshma berusia 17 tahun saat kakak iparnya menyiramkan air keras ke wajah gadis belia ini. Sejak saat itu hidup putri sopir taksi ini berada dalam kegelapan. Berulang kali Reshma berusaha bunuh diri dan selalu menutupi wajahnya sepanjang waktu.
Namun sejak bertemu Ria Sharma, founder Make Love Not Scars, sebuah organisasi nirlaba yang khusus menangani gerakan #EndAcidSale di India, hidup Reshma mulai berubah. Kepercayaan diri gadis India ini mulai pulih. Ia mulai tampil di depan publik tanpa menutupi wajahnya yang rusak karena siraman air keras. Bahkan Reshma mulai membuat youtube channel yang menampilkan tutorial make-up.
NEW York Fashion Week menghadirkan sesuatu yang berbeda tahun ini. Pagelaran busana yang menyedot perhatian fashionista dunia, menampilkan gadis India yang selamat dari siraman air keras.
Reshma berusia 17 tahun saat kakak iparnya menyiramkan air keras ke wajah gadis belia ini. Sejak saat itu hidup putri sopir taksi ini berada dalam kegelapan. Berulang kali Reshma berusaha bunuh diri dan selalu menutupi wajahnya sepanjang waktu.
Tampil di NYFW, Wanita Korban Siraman Air Keras Memukau Publik | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Makassar
Dalam acara bergengsi tersebut, dia tampak menawan dengan mengenakan gaun labuh berwarna putih dengan corak tribal karya desainer Archana Kochhar dari India.
Selain itu, dia juga berharap jika kemunculannya di panggung NYFW bisa membawa pesan positif kepada korban yang bernasib serupa dengannya.
"Kenapa kita tidak berhak untuk menikmati hidup. Apa yang terjadi kepada kita itu bukan salah kita. Maka kita harus tetap melanjutkan hidup yang lebih baik," lanjutnya.
Sebelumnya, dia mulai dikenal masyarakat setelah video kampanye berjudul "Maka Love Not Scars" beredar hingga viral di internet.
Ketika diwawancari awak media, dia mengungkapkan kebahagiaannya karena kesempatan tersebut menjadi satu detik terindah dan menjadi momen yang tak akan pernah ia lupakan.
"Ini merupakan pengalaman yang bagus. Saya benar-benar merasakan pengalaman yang menakjubkan sehingga akan merubah hidup saya," ucap Reshma.
Reshma Qureshi, perempuan berusia 19 tahun ini dibanjiri pujian masyarakat ketika dia tampil dalam New York Fashion Week (NYFW) beberapa hari lalu.
Dilansir Mynewshub, Minggu (11/9/2016), perempuan yang menjadi korban serangan cairan asam ini memang diundang ke NYFW untuk menyukseskan kampanye #EndAciSale yang bertujuan untuk memerangi penjualan asam secara ilegal di India.
Profesi model memang identik dengan paras cantik, ganteng dengan fisik yang sempurna. Namun, ternyata kekurangan fisik tak menjadi halangan bagi beberapa orang untuk menggapai mimpi mereka, seperti yang dialami seorang perempuan asal India ini.
PT Kontak Perkasa Futures
Selain itu, dia juga berharap jika kemunculannya di panggung NYFW bisa membawa pesan positif kepada korban yang bernasib serupa dengannya.
"Kenapa kita tidak berhak untuk menikmati hidup. Apa yang terjadi kepada kita itu bukan salah kita. Maka kita harus tetap melanjutkan hidup yang lebih baik," lanjutnya.
Sebelumnya, dia mulai dikenal masyarakat setelah video kampanye berjudul "Maka Love Not Scars" beredar hingga viral di internet.
Ketika diwawancari awak media, dia mengungkapkan kebahagiaannya karena kesempatan tersebut menjadi satu detik terindah dan menjadi momen yang tak akan pernah ia lupakan.
"Ini merupakan pengalaman yang bagus. Saya benar-benar merasakan pengalaman yang menakjubkan sehingga akan merubah hidup saya," ucap Reshma.
Reshma Qureshi, perempuan berusia 19 tahun ini dibanjiri pujian masyarakat ketika dia tampil dalam New York Fashion Week (NYFW) beberapa hari lalu.
Dilansir Mynewshub, Minggu (11/9/2016), perempuan yang menjadi korban serangan cairan asam ini memang diundang ke NYFW untuk menyukseskan kampanye #EndAciSale yang bertujuan untuk memerangi penjualan asam secara ilegal di India.
Profesi model memang identik dengan paras cantik, ganteng dengan fisik yang sempurna. Namun, ternyata kekurangan fisik tak menjadi halangan bagi beberapa orang untuk menggapai mimpi mereka, seperti yang dialami seorang perempuan asal India ini.
PT Kontak Perkasa Futures