Perancang Mode Anniesa Hasibuan mendapatkan standing ovation | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. Marein
“Aku berharap, kalau ini sudah jalan dan ini rezeki aku ya Alhamdulillah,” ujar Anniesa yang dalam NYFW kali ini mendapatkan kesempatan untuk show tunggal.
NYFW juga menggelar karya perancang mode terkenal lainnya seperti Jenny Packham, Dennis Basso dan para finalis dari Project Runway.
“Saya senang melihat Anniesa menjadi desainer Indonesia pertama yang tampil di New York Fashion Week, the show,” kata Nicole Doswell dari top agensi New York, Riviere Agency.
“Bagus sekali. Ini bukan hanya sebuah detail dari mode tapi sebuah karya seni. Kombinasi antara tradisional fashion dengan modern muslim. Saya datang ke berbagai pertunjukkan di NYFW, tapi saya tidak pernah melihat ada desainer yang menerima Standing Ovation seperti Anniesa,” ujar kritikus mode di New York dan Paris, David Serero.
Anniesa bersama suami Andika yang mendukung penuh untuk berbisnis fashion di New York, masih akan berada di kota ini untuk beberapa hari menemui para buyers dan media yang ingin wawancara.
“Aku ingin fokus ke ready to wear supaya bisa diterima di pasar sini. Semua ini untuk membawa nama Indonesia,” kata Anniesa yang dalam NYFW ini telah membuat sejarah dalam industri fashion Indonesia di kota New York.
Anniesa memang perancang mode pertama Indonesia yang mampu menembus ajang resmi New York Fashion Week (NYFW) yang diselenggarakan oleh IMG. NYFW diperkenalkan pertama kali pada tahun 1943 oleh produser fashion Elanor Lambert dengan tujuan menjadikan New York sebagai kiblat fashion dunia, menyaingi Paris dan Milan.
Pada tahun 2001 franchise NYFW dibeli oleh IMG, sebuah perusahaan manajamen hiburan di New York yang semakin melambungkan nama NYFW dengan sponsor besar seperti Mercedes Bens, Lexus dan sebagainya. Sejak itu NYFW menjadi mimpi para desainer untuk bisa tampil karena di ajang ini seluruh buyers dari gerai toko retail hadir seperti DKNY, Fallon, Michael Kors dan lainnya.
“Setelah melihat karya aku sebelumnya di New York Couture Fashion dengan tema Pearl Asia, produser dari New York Fashion Week sangat tertarik. Lalu kita diajak ikut kurasi, presentasi dan sebagainya. Hasilnya, di luar dugaan, mereka sangat senang karena menurut mereka ini adalah pertama kali pertama modest wear ada di New York Fashion Week”, kata Anniesa yang mulai menjual rancangannya di butik Indonesia Fashion Gallery (IFG) di kota New York.
“Saya tidak mengenal desainer ini. Tapi saat melihat koleksi rancangannya, luar biasa. Sangat indah. Saya sangat menyukai kombinasi warna biru dan detilnya," kata kritikus dan kurator fashion, Megan Gallhehar dari majalah Global Glam.
Sementara fashion blogger Rania Habeggar, dari Artitute Website sangat menyukai Pattern dari jahitan Anniesa.
“Saya pikir Anniesa akan sukses di New York karena publik sekarang menyukai hal-hal yang detil. Mereka ingin mendapatkan desain yang unik,” ujar Rania yang mengambil beberapa foto untuk media sosial.
Dengan tema D’Jakarta, Anniesa menampilkan 48 koleksi busana terdiri dari 38 busana ready to wear dan 10 busana gaun malam. Dengan gaya modest muslim, karya Anniesa menjadi primadona dalam acara fashion paling bergengsi di New York, yang melambungkan nama desainer Michael Kors, Marchesa dan Betsy Johnson.
Kehadiran Anniesa memang cukup mengejutkan. Anniesa diundang karena karya-karya Anniesa awalnya hanya dikenal dikalangan industri Couture Fashion yang digelar di kota yang sama.
“Pertama, aku show di Couture Fashion Week, aku ikut sampai dua atau tiga kali. Ada Event Organizer dari Couture Fashion Week menyarankan untuk maju ke ajang yang lebih bergengsi lagi yaitu New York Fashion Week The Show. Artinya, ini adalah main show dari seluruh rangkaian Fashion Week. Ini top levelnya”, ujar Anniesa yang melihat New York mempunyai pasar industri muslim yang bagus.
NYFW juga menggelar karya perancang mode terkenal lainnya seperti Jenny Packham, Dennis Basso dan para finalis dari Project Runway.
“Saya senang melihat Anniesa menjadi desainer Indonesia pertama yang tampil di New York Fashion Week, the show,” kata Nicole Doswell dari top agensi New York, Riviere Agency.
“Bagus sekali. Ini bukan hanya sebuah detail dari mode tapi sebuah karya seni. Kombinasi antara tradisional fashion dengan modern muslim. Saya datang ke berbagai pertunjukkan di NYFW, tapi saya tidak pernah melihat ada desainer yang menerima Standing Ovation seperti Anniesa,” ujar kritikus mode di New York dan Paris, David Serero.
Anniesa bersama suami Andika yang mendukung penuh untuk berbisnis fashion di New York, masih akan berada di kota ini untuk beberapa hari menemui para buyers dan media yang ingin wawancara.
“Aku ingin fokus ke ready to wear supaya bisa diterima di pasar sini. Semua ini untuk membawa nama Indonesia,” kata Anniesa yang dalam NYFW ini telah membuat sejarah dalam industri fashion Indonesia di kota New York.
Anniesa memang perancang mode pertama Indonesia yang mampu menembus ajang resmi New York Fashion Week (NYFW) yang diselenggarakan oleh IMG. NYFW diperkenalkan pertama kali pada tahun 1943 oleh produser fashion Elanor Lambert dengan tujuan menjadikan New York sebagai kiblat fashion dunia, menyaingi Paris dan Milan.
Pada tahun 2001 franchise NYFW dibeli oleh IMG, sebuah perusahaan manajamen hiburan di New York yang semakin melambungkan nama NYFW dengan sponsor besar seperti Mercedes Bens, Lexus dan sebagainya. Sejak itu NYFW menjadi mimpi para desainer untuk bisa tampil karena di ajang ini seluruh buyers dari gerai toko retail hadir seperti DKNY, Fallon, Michael Kors dan lainnya.
“Setelah melihat karya aku sebelumnya di New York Couture Fashion dengan tema Pearl Asia, produser dari New York Fashion Week sangat tertarik. Lalu kita diajak ikut kurasi, presentasi dan sebagainya. Hasilnya, di luar dugaan, mereka sangat senang karena menurut mereka ini adalah pertama kali pertama modest wear ada di New York Fashion Week”, kata Anniesa yang mulai menjual rancangannya di butik Indonesia Fashion Gallery (IFG) di kota New York.
“Saya tidak mengenal desainer ini. Tapi saat melihat koleksi rancangannya, luar biasa. Sangat indah. Saya sangat menyukai kombinasi warna biru dan detilnya," kata kritikus dan kurator fashion, Megan Gallhehar dari majalah Global Glam.
Sementara fashion blogger Rania Habeggar, dari Artitute Website sangat menyukai Pattern dari jahitan Anniesa.
“Saya pikir Anniesa akan sukses di New York karena publik sekarang menyukai hal-hal yang detil. Mereka ingin mendapatkan desain yang unik,” ujar Rania yang mengambil beberapa foto untuk media sosial.
Dengan tema D’Jakarta, Anniesa menampilkan 48 koleksi busana terdiri dari 38 busana ready to wear dan 10 busana gaun malam. Dengan gaya modest muslim, karya Anniesa menjadi primadona dalam acara fashion paling bergengsi di New York, yang melambungkan nama desainer Michael Kors, Marchesa dan Betsy Johnson.
Kehadiran Anniesa memang cukup mengejutkan. Anniesa diundang karena karya-karya Anniesa awalnya hanya dikenal dikalangan industri Couture Fashion yang digelar di kota yang sama.
“Pertama, aku show di Couture Fashion Week, aku ikut sampai dua atau tiga kali. Ada Event Organizer dari Couture Fashion Week menyarankan untuk maju ke ajang yang lebih bergengsi lagi yaitu New York Fashion Week The Show. Artinya, ini adalah main show dari seluruh rangkaian Fashion Week. Ini top levelnya”, ujar Anniesa yang melihat New York mempunyai pasar industri muslim yang bagus.
Busana Muslim Karya Anniesa Hasibuan Mendapat Pujian di NYFW 2017 | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. Marein
Dan, bukan Anniesa Hasibuan namanya jika tidak menyisipkan detail mewah dan glamor yang ditonjolkannya melalui pengaplikasian kristal, mutiara, serta payet emas dan silver. Seluruh detail tersebut hadir dalam setiap item busana, seperti cape dan rok yang memiliki aksen flowy.
Lantaran ingin menonjolkan gaya padu padan, ada beberapa outfit yang ditampilkan hasil padanan kaftan berbahan sutra dan outerwear, atau celana berpotongan longgar bahan sutra dipadu dengan jaket kulit beraksen manik-manik. Terakhir, parade busana ditutup dengan penampilan model Laura Muljadi yang gaun panjang lengkap dengan kain veil bertabur mutiara. Untuk riasan wajah para model, tata rias dibuat tampak muda dan segar atau flawless sehingga mencerminkan wanita anggun dan cantik.
Melalui fashion show di New York Fashion Week ini, Anniesa ingin menunjukkan bahwa gaya busana masyarakat ibu kota sangat unik dan beragam. Konsep modest wear yang diambil untuk koleksi ini mengarah pada padu padan (mix and match), sehingga bisa dikenakan oleh siapa pun dan kapan pun.
Sejumlah 48 outfit ditampilkan pada panggung mode yang diselenggarakan di Skylight Moynihan Station, New York City, Amerika Serikat. 38 outfit di antaranya merupakan busana siap pakai (ready to wear) dan 10 outfit berikutnya adalah evening wear. Anniesa menggunakan motif ikat dan batik dengan teknik printing yang menjadi ciri khas Indonesia. Warna-warna yang dipilih merupakan warna bernuansa earth tone, seperti cokelat, dengan padanan warna lain berupa gold, peach, dusty pink, dan hijau.
PERANCANG mode Anniesa Hasibuan kembali menoreh prestasi di kancah internasional. Kali ini, Anniesa memboyong karyanya untuk menghadiri ajang New York Fashion Week melalui karya yang mengusung tema D’Jakarta. Kerumitan detail gaun dan busana menarik perhatian para hadirin di ajang pekan mode bergengsi. Karya busana Anniesa Hasibuan mendapat pujian serta standing applause dari para pecinta mode di New York Fashion Week.
Berbeda dengan ajang bertaraf internasional yang pernah diikuti sebelumnya, Anniesa terinspirasi oleh masyarakat ibu kota. Menurutnya, penduduk ibu kota memiliki gaya yang unik lantaran berasal dari suku-suku yang berbeda dari seluruh pelosok Nusantara. Bahkan, tak jarang banyak wisatawan atau pekerja asing yang tinggal di Jakarta.
Lantaran ingin menonjolkan gaya padu padan, ada beberapa outfit yang ditampilkan hasil padanan kaftan berbahan sutra dan outerwear, atau celana berpotongan longgar bahan sutra dipadu dengan jaket kulit beraksen manik-manik. Terakhir, parade busana ditutup dengan penampilan model Laura Muljadi yang gaun panjang lengkap dengan kain veil bertabur mutiara. Untuk riasan wajah para model, tata rias dibuat tampak muda dan segar atau flawless sehingga mencerminkan wanita anggun dan cantik.
Melalui fashion show di New York Fashion Week ini, Anniesa ingin menunjukkan bahwa gaya busana masyarakat ibu kota sangat unik dan beragam. Konsep modest wear yang diambil untuk koleksi ini mengarah pada padu padan (mix and match), sehingga bisa dikenakan oleh siapa pun dan kapan pun.
Sejumlah 48 outfit ditampilkan pada panggung mode yang diselenggarakan di Skylight Moynihan Station, New York City, Amerika Serikat. 38 outfit di antaranya merupakan busana siap pakai (ready to wear) dan 10 outfit berikutnya adalah evening wear. Anniesa menggunakan motif ikat dan batik dengan teknik printing yang menjadi ciri khas Indonesia. Warna-warna yang dipilih merupakan warna bernuansa earth tone, seperti cokelat, dengan padanan warna lain berupa gold, peach, dusty pink, dan hijau.
PERANCANG mode Anniesa Hasibuan kembali menoreh prestasi di kancah internasional. Kali ini, Anniesa memboyong karyanya untuk menghadiri ajang New York Fashion Week melalui karya yang mengusung tema D’Jakarta. Kerumitan detail gaun dan busana menarik perhatian para hadirin di ajang pekan mode bergengsi. Karya busana Anniesa Hasibuan mendapat pujian serta standing applause dari para pecinta mode di New York Fashion Week.
Berbeda dengan ajang bertaraf internasional yang pernah diikuti sebelumnya, Anniesa terinspirasi oleh masyarakat ibu kota. Menurutnya, penduduk ibu kota memiliki gaya yang unik lantaran berasal dari suku-suku yang berbeda dari seluruh pelosok Nusantara. Bahkan, tak jarang banyak wisatawan atau pekerja asing yang tinggal di Jakarta.
Anniesa Hasibuan Sukses Berunjuk Gigi di New York Fashion Week | PT. Kontak Perkasa Futures Cabang Plz. Marein
Koleksi D'Jakarta dari Anniesa Hasibuan ini memberikan fokus pada kain khas Indonesia. Warna-warna yang digunakan yaitu warna lembut dan netral seperti pastel dengan detail berwarna silver dan emas. Koleksi ini terdiri dari potongan outerwear, blus dan celana, serta gaun panjang yang dikemas dengan teknik layering yang menarik.
Tak hanya menggunakan teknik layering, Anniesa juga memberi detail pada masing-masing busana. Aksen bordir dan bebatuan yang simpel namun tetap elegan dikenakan oleh model yang berlenggak-lenggok di panggung NYFW.
Pemandangan busana modest wear yang jarang dilihat di panggung NYFW ini memberi nafas segar yang mencuri banyak perhatian. Di sesi finale, semua kamera tertuju pada barisan busana karya Anniesa Hasibuan.
Nama harum bangsa Indonesia sekali lagi dibawa ke kancah internasional, bravo!'
Mengusung tema D'Jakarta, Anniesa menampilkan 48 koleksi busana yang terdiri dari 38 busana ready to wear dan 10 busana gaun malam.
"Sebelumnya aku show di Couture Fashion Week, aku sudah mengikutinya beberapa kali. Kemudian dari event organizer mereka menyarankan untuk maju ke ajang yang lebih bergengsi lagi yaitu New York Fashion Week The Show. Artinya ini adalah main show dari seluruh rangkaian Fashion Week. Ini top levelnya," ujar Anniesa Hasibuan.
Hadir di panggung internasional dan memamerkan karya di panggung New York Fashion Week (NYFW) tentu menjadi impian hampir seluruh desainer. Pencapaian ini didapat oleh salah satu desainer asal Indonesia, Anniesa Hasibuan.
Keikutsertaan Anniesa dalam panggung mode bergengsi New York Fashion Week mendapat sorotan masyarakat. Anniesa menjadi desainer Indonesia pertama yang membawa koleksi spring summer 2017 miliknya di panggung NYFW.
Kontak Perkasa Futures
Tak hanya menggunakan teknik layering, Anniesa juga memberi detail pada masing-masing busana. Aksen bordir dan bebatuan yang simpel namun tetap elegan dikenakan oleh model yang berlenggak-lenggok di panggung NYFW.
Pemandangan busana modest wear yang jarang dilihat di panggung NYFW ini memberi nafas segar yang mencuri banyak perhatian. Di sesi finale, semua kamera tertuju pada barisan busana karya Anniesa Hasibuan.
Nama harum bangsa Indonesia sekali lagi dibawa ke kancah internasional, bravo!'
Mengusung tema D'Jakarta, Anniesa menampilkan 48 koleksi busana yang terdiri dari 38 busana ready to wear dan 10 busana gaun malam.
"Sebelumnya aku show di Couture Fashion Week, aku sudah mengikutinya beberapa kali. Kemudian dari event organizer mereka menyarankan untuk maju ke ajang yang lebih bergengsi lagi yaitu New York Fashion Week The Show. Artinya ini adalah main show dari seluruh rangkaian Fashion Week. Ini top levelnya," ujar Anniesa Hasibuan.
Hadir di panggung internasional dan memamerkan karya di panggung New York Fashion Week (NYFW) tentu menjadi impian hampir seluruh desainer. Pencapaian ini didapat oleh salah satu desainer asal Indonesia, Anniesa Hasibuan.
Keikutsertaan Anniesa dalam panggung mode bergengsi New York Fashion Week mendapat sorotan masyarakat. Anniesa menjadi desainer Indonesia pertama yang membawa koleksi spring summer 2017 miliknya di panggung NYFW.
Kontak Perkasa Futures